Kamis, 07 Januari 2010

MEDIA RELATIONS

Media Relations atau hubungan dengan media massa merupakan salah satu kegiatan humas dengan publik eksternal. Media Relations menjadi salah satu strategi humas dalam membangun publisitas perusahaan, individu maupun organisasi melalui publikasi menggunakan jasa media massa. Bentuk-bentuk kegiatan Media Relations sangat beragam, namun yang paling sering dilakukan antara lain ....

  1. Konferensi Pers (Press Conference), merupakan sebuah pertemuan yang diselenggarakan individu atau organisasi/perusahaan dengan mengundang pekerja media untuk menyampaikan pesan tertentu. Pesan yang disampaikan dalam konferensi pers dapat berupa berita baru, klarifikasi kasus, penemuan/peluncuran produk atau jasa baru, dll.

  2. Perjalanan Media (Press Tour), merupakan kegiatan perjalanan yang diselenggarakan individu atau organisasi dengan mengundang para pekerja media untuk memperkenalkan sebuah produk atau tempat secara menyeluruh. Dalam kegiatan ini, media akan menyaksikan proses produksi sebuah produk dalam sebuah manufaktur, mencoba kendaraan dengan rute tertentu, atau meninjau sebuah lokasi sosial, dll.

  3. Pertemuan informal (Press Gathering), pada dasarnya pertemuan informal ini tidak ada agenda tertentu mengenai sebuah masalah. Intinya adalah membangun hubungan itu sendiri secara lebih intensif dan personal. Dalam kegiatan ini, yang dilakukan oleh individu atau organisasi berupa jamuan makan atau high tea alias kegiatan minum teh atau kopi dengan kudapan di sore hari seusai bekerja. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengenal lebih jauh para pekerja media secara personal baik dalam pekerjaan maupun kehidupan pribadinya, untuk membangun hubungan interpersonal dan human relations yang lebih optimal dan mendukung kegiatan media relations. Press gathering juga dapat dilakukan dalam perayaan hari besar seperti bulan puasa, terawih keliling, lebaran, tahun baru, dll.

  4. Wawancara (Interview), Kegiatan ini pada dasarnya merupakan kegiatan pelayanan. Dalam arti ide wawancara biasanya datang dari pihak media massa. Namun, tidak jarang individu atau organisasi juga meminta media massa untuk memberikan ruang untuk wawancara mengenai profil CEO atau perusahaan dengan product knowledge-nya. Dalam hal ide wawancara datang bukan dari pihak media, maka ada biaya yang harus dibayarkan.

  5. Menulis (Press Release, Advertorial, etc.), Ada kalanya interaksi dengan media berupa tulisan yang merupakan hasil karya individu atau organisasi yang bersangkutan. Jadi pemberitaan yang akan dimuat dalam media massa bukan merupakan hasil karya pekerja media. Dalam hal ini, editorial media massa hanya melakukan editing seperlunya sesuai dengan kebijakan redaksional media ybs. Kagiatan ini, sangat membutuhkan keahlian para pekerja humas individu atau organisasi dalam menulis secara baik sesuai kaidah dan Bahasa Indonesia Jurnalistik. Bentuk tulisan dapat berupa press release atau siara pers yang dibagikan saat berlangsungnya konferensi pers, atau advertorial, profil perusahaan, dll.

  6. Ajang Khusus (Special Event), Umumnya, individu atau organisasi menyelenggarakan ajang khusus yang membutuhkan peliputan media. Dalam hal ini, biasanya penyelenggara tidak menyelenggarakan konferensi pers, tetapi memberikan kesempatan kepada pekerja pers untuk datang dan terlibat langsung atau memonitor berlangsungnya acara. Bila beruntung, dalam ajang khusus pekerja media berkesempatan pula untuk mencuri waktu melakukan wawancara. Contoh ajang khusus antara lain peresmian gedung atau kantor baru, ulang tahun perusahaan, kegiatan donasi, CSR, dll.

  7. Pemetaan Media (Media Mapping), Ada kalanya individu atau organisasi melupakan aktivitas ini. Biasanya mereka lupa bahwa media massa memiliki spesifikasi atau kekhususan dalam aktivitasnya. Pemetaan media diperlukan untuk mengetahui klasifikasi dan keunggulan masing-masing media, baik cetak maupun elektronik, baik harian maupun mingguan, dll. Pemetaan media sangat penting dilakukan agar individu atau organisasi dapat menentukan media massa yang mana yang dipilih untuk menyampaikan pesan atau membantu membangun publisitas yang diinginkan secara tepat.

  8. Riset Media Massa (Massa Media Research), Penelitian mengenai media juga hal yang sangat penting. Ada berbagai prosedur dalam penelitian media massa menyangkut pemberitaan, konten, dll., antara lain dengan melakukan deep interview. Dalam hal ini maka individu atau organisasi - lah yang melakukan 'wawancara' kepada pekerja media untuk menggali informasi sesuai yang dibutuhkan dalam tujuan penelitian.

Demikianlah antara lain, bentuk-bentuk kegiatan media relations yang lazim dilakukan. Selain itu, tentu masih ada bentuk-bentuk lain yang dapat dilakukan. Aktivitas pekerja media massa yang sangat ditentukan oleh tenggat waktu sangat mempengaruhi kesuksesan kegiatan media relations yang diselenggarakan oleh individu atau organisasi. Tempat yang jauh dan waktu yang tidak tepat saat jam sibuk dapat membuat para pekerja media membatalkan kehadiran dan tidak memenuhi undangan yang telah dibagikan. Karenanya, adalah sangat penting untuk menyelenggarakan kegiatan media relations yang menarik dengan penentuan waktu serta tempat secara baik.

Tidak ada komentar: