Sabtu, 26 Mei 2012

PELECEHAN PROFESI HUMAS

HUMAS DUA DASAWARSA TERAKHIR
Praktek dunia humas di Indonesia benar-benar sangat memprihatinkan. Fenomena yang terjadi di dunia kerja menunjukkan kecenderungan yang mengaburkan profesi humas dengan segala kompetensinya.

Seorang sekretaris perusahaan di sebuah institusi pemerintah dengan penuh antusias berkisah bahwa ia telah merekrut seorang sarjana akuntansi untuk menjadi staf humas di departemen humas yang berada di bawah kewenangannya. Hal ini jelas sebuah pelecehan profesi yang sangat serius. Tidak saja menyangkut sang sekretaris perusahaan yang tidak menghargai profesi humas, juga sang kandidat yang notabene tidak punya latar belakang pendidikan bahkan pengalaman kehumasan sama sekali. Apa yang ia pikirkan tentang profesi humas?

Tidak dapat dipungkiri bahwa profesi humas adalah sebuah profesi yang multidisipliner. Tapi keterbukaan itu bukan berarti profesi humas tidak memiliki syarat kompetensi yang ketat. Pada dasaranya, humas adalah sebuah profesi yang mendasarkan diri pada keilmuan dengan titik berat pada riset sebagai hal yang sangat siginifikan di setiap pekerjaannya.

FENOMONENA HUMAS SAAT INI
Profesi humas saat ini, kian menjadi sebuah komoditi yang terlepas dari peran yang sebenarnya. Tengok saja, kecenderungan yang terjadi di dunia kerja saat ini, banyak profesi humas diisi oleh para praktisi yang sama sekali tidak mempunyai bekal akademis di bidang komunikasi, khususnya hubungan masyarakat.

Tidak hanya itu, gejala lain yang sering ditemui di sejumlah perusahaan besar, jabatan humas menjadi jabatan ekslusif dan tertutup yang hanya dapat diisi oleh sesama 'commuter' pekerja di dalam perusahaan sejenis di bidangnya. Akibatnya, sangat sulit bagi para ilmuwan atau profesional humas yang berbekal akademis komunikasi kehumasan dapat menduduki posisi-posisi bergengsi kehumasan karena jabatan tersebut seringkali menjadi posisi rekomendasi bagi sesama pegawai yang sekomunitas bidang usahanya.

KEMAJUAN PROFESI HUMAS & PEMERINTAH
Kemajuan ilmu dan profesi humas di Indonesia sungguh memerlukan peran nyata pemerintah dalam mengendalikan perkembangannya yang kian tak terarah. Bila pemerintah tidak kunjung peduli dengan kemajuan dunia kehumasan Indonesia, akan sulit rasanya profesi humas dapat berkembang secara obyektif, tepat sasaran & profesional.

PROBLEM HUMAS NAN TAK KUNJUNG USAI
Amatilah berbagai hal yang berkaitan dengan dunia kehumasan Indonesia selama ini. Maka akan ditemui banyak hal yang sangat serius yang selayaknya menjadi prioritas untuk membenahi dunia humas Indonesia.
  1. Bertambahnya fakultas komunikasi dan atau jurusan humas di berbagai perguruan tinggi tanpa diikuti ujian saringan masuk yang memadai;
  2. Persyaratan profesi humas tanpa mengedapankan kompetensi akademis dengan kriteria yang relevan;
  3. SKKNI Bidang Kehumasan yang seharusnya dapat sebagai penyaring profesi humas tidak berlaku sesuai harapan;
  4. Peran aktif pemerintah sangat kecil dalam mengendalikan kualitas perguruan tinggi penghasil sarjana komunikasi khusunya humas;
  5. Buruknya pemahaman dunia kerja, khususnya instansi pemerintah dalam memkanai peran humas;
Berbagai persoalan ini sesungguhnya saling terkait dan bersinergi. Karenanya, masalah ini sungguh memerlukan peran aktif pemerintah agar profesi humas dapat berkembang secara obyektif.

PERAN HUMAS SECARA NASIONAL
Sesungguhnya, apa sih urgensinya profesi humas ? Mengapa profesi ini memerlukan perhatian lebih ? Apa manfaatnya bagi sebuah bangsa secara nasional ?

Kembali lagi, sangat penting untuk memahami peran humas secara tepat. Humas adalah sebuah fungsi manajemen dalam sebuah organisasi baik dalam skala bisnis maupun dalam ruang lingkup bernegara. Artinya, peran humas bukanlah pada hal seremonial seperti yang selama ini dipahami dunia kerja.

Humas sebagai salah satu fungsi manajemen, artinya sebuah pekerjaan yang selayaknya terlibat dalam setiap proses perencanaan, pergoranisasian, pelaksanaan hingga evaluasi terhadap berjalannya sebuah operasionalisasi organisasi atau negara dan pemerintahannya. Dengan kata lain, peran humas haruslah memahami seluruh aktivitas organisasi atau pemerintah secara menyeluruh dengan segala latar belakangnya.

Berkaitan dengan hal itu, maka mustahil rasanya humas dapat berperan optimal bila humas tidak ditampuk oleh para profesional yang memiliki latar belakang akademis yang baik yang mampu berpikir secara kronoligis, sistematis dan strategis. Karena untuk itulah sesungguhnya keberadaan humas dibutuhkan.

Tidak ada kata terlambat. Tapi selayaknya, masalah ini menjadi perhatian bersama. Bahwa para praktisi dan profesional humas pun selayaknya memperhatikan dirinya sendiri agar dapat lebih dihargai. Selamat berjuang para profesional dan limuwan humas Indonesia dan teruslah berkarya !



Published with Blogger-droid v2.0.4