- Kriteria akademis maupun kompetensi sangat rendah;
- Ruang lingkup pekerjaan tidak relevan, tidak berhubungan sama sekali atau bahkan bersebebarangan dengan profesi humas yang sesungguhya;
- Nama perusahaan pemasang iklan yang mencari tenaga kerja tidak tercantum dengan jelas baik alamat maupun produknya;
- Frekuensi penayangan iklan permintaan tenaga kerja akan posisi yang dimaksud sangat tinggi, sering berulang bahkan terus menerus dan dalam kurun waktu yang cukup panjang, bertahun-tahun;
- Jadwal wawancara tidak lazim;
Berdasarkan gejala-gejala tersebut, maka berhati-hatilah saat merespon sebuah iklan lowongan kerja untuk posisi humas. Yang tak kalah sering terjadi adalah, banyak perusahaan menjadikan profesi humas sebagai tenaga sales (penjual), broker (pialang saham), sales promotion girls (SPG, gadis pemasar di mal-mal), bahkan gadis penghibur di bisnis hiburan malam.
Jadi, bila anda menemui iklan lowongan kerja yang memiliki ciri-ciri seperti atas, tak perlu berpikir dua kali, lupakan dan tinggalkan tawaran yang bisa jadi menjebak itu. Anda bisa rugi waktu, tenaga dan biaya bila meladeni iklan yang demikian.
Iklan lowongan kerja yang baik umumnya memiliki ciri-ciri antara lain sbb. :
- Kriteria yang selektif, high profile, high qualification, baik secara akademis maupun kompetensi dengan mencantumkan kualifikasi keduanya secara jelas;
- Ruang ringkup jelas dan spesifik, baik pekerjaan maupun prosedur tanggung jawabnya;
- Nama, alamat dan kegiatan perusahaan tercantum dengan jelas;
- Frekuensi penayangan iklannya relatif terencana;
- Jadwal wawancara berlangsung pada hari kerja atau berdasarkan kesepakatan di antara kedua belah pihak yaitu perusahaan dan kandidat pencari kerja. Pada perusahaan yang lebih profesional lagi, ada kalanya perusahaan menyediakan biaya transport dan akomodasi bagi pelamar yang berasal dari luar kota.
Jadi, berhati-hatilah dalam mencari kerja. Tetap berusaha dan selektif dalam mengamati peluang yang ada !
1 komentar:
bener banget, guw juga pernah tu, kejebak, bilangnya cari PR, tau2nya ditraining jadi pialang saham, huh!
Posting Komentar